Harian IndoJakarta – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Zainul Majdi mengeluarkan pernyataan bahwa sebaiknya berhenti mengutip ayat perang di Alquran untuk kepentingan politik. Pernyataan tersebut direkam dalam video singkat yang kemudian diunggah di media sosial Instagram miliknya, Jumat (06/07/2018).
Ace Hasan Syadzily
TGB meminta siapa pun yang mendengar ucapannya baik tokoh-tokoh, guru-guru, berhentilah berkontestasi politik dengan mengutip ayat-ayat perang Alquran. Sebab TGB menilai bahwa saat ini kita tengah berupaya untuk saling mengisi dalam hal kebaikan.
“Kita tidak sedang berperang. Kita ini satu bangsa, saling mengisi dalam kebaikan,” harap TGB Zainul Majdi.
Mengetahui hal itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengaku sepakat. Ace mengatakan bahwa pernyataan TGB sangat relevan karena Indonesia tidak sedang berperang.
Baca juga : Ngabalin Anggap Tak Ada Salahnya TGB Diusung Sebagai Cawapres Jokowi
“Saya setuju dengan pernyataan Pak TGB. Apalagi, beliau mengatakan menggunakan ayat-ayat perang dalam konteks negara Indonesia yang penuh dengan kedamaian ini tentu sangat-sangat tidak relevan. Kita ini ya berdemokrasi bukan untuk berperang,” papar Ace di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (07/07/2018).
Ace menegaskan bahwa pengertian demokrasi dengan berperang tidaklah sama. Menurutnya Demokrasi adalah cara beradab dan damai untuk bagaiamana kita meraih yang terbaik untuk bangsa ini.
Selain itu, Ace menjelaskan bahwa demokrasi adalah momen untuk mencari pemimpin yang terbaik dengan melihat program, visi misi yang lebih baik.
“Harus diniatkan dalam konteks bagaimana mencari kebaikan itu yang disebut TGB sebagai fastabiqul khairat berlomba-lomba menuju kebaikan,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)
