Jakarta – Karena pernyataanya beberapa waktu lalu, PA 212 akhirnya mempertimbangkan untuk menghapus nama Gubernur NTB TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) dari daftar calon presiden hasil rakornas.
Novel Bamukmin selaku Jubir PA 212 mengungkapkan bahwa “Akan kami coret kalau memang dia positif mendukung Jokowi. Karena buat kami itu harga mati untuk tidak mendukung Jokowi,”
Keputusan tersebut dinilai Novel tak berat karena PA 212 tidak pernah punya hubungan baik dengan TGB. Begitu pula hubungan PA 212 dengan Partai Demokrat (PD) tempat TGB bernaung.
Novel pun mengungkit kasus pemidanaan terhadap imam besar FPI Habib Rizieq Syihab di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Latar belakangnya didukung Partai Demokrat yang sangat kami sayangkan. Karena Demokrat ini mulai dari 2004 sampai 2014 buat kami punya jejak hitam. Karena bagaimanapun guru kami, Habib Rizieq, kasus penjara sampai tiga kali,” sebutnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)