Jakarta – Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan mencoret nama Gubernur NTB TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) dari daftar rekomendasi calon presiden.
Hal ini dilakukan menyusul pernyataan dari TGB yang mendukung Presiden Joko Widodo dua periode.
“Akan kami coret kalau memang dia positif mendukung Jokowi. Karena buat kami itu harga mati untuk tidak mendukung Jokowi,” kata jubir PA 212 Novel Bamukmin, Rabu (4/7/2018).
PA 212 sendiri tidak terlalu berat untuk menghapus nama TGB mengingat latar belakangnya yang berasal dari Partai Demokrat.
Novel juga menyinggung soal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat sebagai Presiden RI, yang pernah beberapa kali mempidanakan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq.
“Latar belakangnya didukung Partai Demokrat yang sangat kami sayangkan. Karena Demokrat ini mulai dari 2004 sampai 2014 buat kami punya jejak hitam. Karena bagaimanapun guru kami, Habib Rizieq, kasus penjara sampai tiga kali,” ungkap Novel.
Novel juga mengaku tidak kaget dengan pernyataan TGB yang mendukung Presiden Jokowi.
“Tidak kaget sama sekali. Mungkin sebagian kaget ya. Kalau kami nggak kaget karena melihat latar belakangnya,” tandas Novel.
Seperti diketahui, nama Tuan Guru Bajang masuk di dalam rekomendasi calon presiden hasil Rakornas PA 212 pada 29 Mei 2018 lalu, bersama dengan Habib Rizieq, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
(samsul arifin – www.harianindo.com)