Jakarta – Pemerintah Indonesia dibawah komandi Joko Widodo sebagai Presiden ini dinilai dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Koalisi Ummat Madani (KUM) Letjen (purn) TNI Syarwan Hamid.
Syarwan Hamid
Syarwan menilai bahwa banyak aset negara dan program pemerintah dikuasai oleh Tiongkok. Syarwan mengaku tidak bisa tinggal diam saat melihat fenomena yang ada seperti saat ini meskipun seharusnya saat ini dirinya sudah seharusnya menikmati masa tua dengan beristirahat.
“Sebenarnya saya sebagai prajurit yang sudah tua ingin istirahat. Tetapi melihat fenomena yang luar biasa saat ini, saya tidak bisa diam,” kata Syarwan saat mendeklarasikan Amien Rais sebagai calon presiden di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (30/06/2018).
Baca juga : Pengamat Politik Tanggapi Aksi 2019 Ganti Presiden di Depan Gerai Milik Putra Jokowi
Lebih lanjut Syarwan menjelaskan bahwa sebagai orang yang berpengalaman di bidang intelijen selama 15 tahun, ancaman perang proksi dari Tiongkok dan juga komunis telah berjalan di Tanah Air. Syarwan menyebut bahwa hal itu dapat terjadi dikarenakan pemerintah saat ini tidak melakukan perlawanan dan terkesan membiarkan.
“Pemerintahan ini yang terburuk dari semua pemerintahan,” jelasnya.
Syarwan kemudian memberi contoh adanya program reklamasi di Teluk Jakarta. Ia menilai bahwa adanya Teluk Jakarta merupakan salah satu contoh konkrit dimana dapat dijadikan bukti bahwa banyak aset negara yang sudah dikuasai asing. Atas dasar itu pula ia menyebut bahwa investasi asing sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan.
“Dan itu yang menguasai cenderung Tiongkok. Itu akan jadi pancangan kaki, dari situ dukungan awalnya,” pungkasnya.
(MUspri-www.harianindo.com)