Jakarta – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat yang juga salah satu calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi, mengaku tidak mengerti dengan yang terjadi di Pilkada Jawa Barat, dimana pasangan yang tidak diunggulkan justru mendapatkan suara banyak hanya karena mengangkat satu isu.
Menurut Dedi, pasangan nomor urut 3 Sudrajat-Syaikhu yang awalnya memiliki elektabilitas di bawah dirinya tiba-tiba mendapatkan kenaikan suara yang signifikan karena mengangkat isu 2019 Ganti Presiden.
“Sebelum pemilihan kita sudah paham betul elektabilitas kita berapa, daerah mana saja yang menang,” kata Dedi di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/6/2018).
Karena itu, Dedi mengaku baru kali ini ia mengalami peristiwa politik seperti Pilkada Jawa Barat tersebut.
“Jangankan seminggu, satu bulan saja tidak mungkin (perubahan elektabilitas). Selama perjalanan politik saya, baru mengalami peristiwa politik seperti sekarang,” tutur Dedi.
Oleh sebab itu, Dedi tidak ingin Golkar kembali kecolongan pada Pileg dan Pilres 2019 mendatang, sehingga partainya akan mengambil langkah dan isu politik strategis.
“Salah kita membuat format pemilu untuk 2019, bisa jadi bencana bagi partai Golkar,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)