Harian IndoJakarta – Gunung Agung di Provinsi Bali, kembali mengeluarkan letusan. Sejak Senin (2/7) pagi hingga siang, gunung tersebut sudah meletus sebanyak lima kali dan mengeluarkan hujan abu.
“Tadi terjadi letusan kembali. Dua kali letusan yang ketiga hembusan. Jadi yang ketiga sempat ada hembusan lagi tapi bukan gempa letusan pukul 13.50 WITA. Jadi sampai saat ini sudah terjadi total lima kali dari pagi tadi,” ujar Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, di Pos Pantau Rendang, Senin (2/7/2018).
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) dari Pos Pengamatan Gunung Agung di Rendang, Karangasem, Bali, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang bergerak condong ke arah barat daya dan barat. Sementara amplitudo maksimum 15 milimeter selama kurang lebih 3 menit 11 detik.
“Kami tetap monitor terus. Kalau sekarang masih lebih rendah skalanya dibandingkan yang tanggal 28 kemarin, karena kalau itu tremor menerus,” katanya.
Dia menambahkan, hingga siang inin, belum muncul tanda-tanda Gunung Agung mengarah ke tahap relaksasi.
Secara terpisah, anggota PMI Kabupaten Karangasem melakukan pembagian masker ke beberapa daerah. Antara lain Dusun Puragae dan Pemuteran, Desa Pempatan, Rendang, Karangasem dengan membagikan 1.000 masker ke warga.
Baca juga: Usman Hamid Nilai Jokowi Tidak Mampu Selesaikan Masalah HAM di Papua
“Kami sebagian merapat ke Puragae dan Pemuteran. Kami distribusikan 1.000 masker dan kemarin kami bagikan di pos pengungsian sementara di Bale Banjar,” ujar Made Widana, petugas PMI Kabupaten Karangsem.
“Kami puya relawan dari 28 desa terdampak. Seperti sekarang ada dari Pempatan request ke PMI, maka kami merapat. Stok masih terbilang mencukupi didistribusikan. Kami mulai dari tanggal 28 malam untuk bagi-bagi,” katanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
