Simalungun – Setelah melakukan rapat koordinasi dengan pihak keluarga, pihak Pemkab Simalungun dan tim SAR mengumumkan penghentian upaya pencarian korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun di Danau Toba.
Menurut Bupati Simalungun, JR Saragih, upaya menarik kapal KM Sinar Bangun dari dasar Danau Toba memang bisa diupayakan namun tindakan itu dapat mengakibatkan hancurnya jenazah korban yang berada di bawah kapal.
“Saya mengajak seluruh Bapak dan Ibu, mengikhlaskan dari hati kita. Oleh sebab itulah sebagai pemerintah, saya mengajak seluruh keluarga memahami betul kondisi tersebut,” kata JR Saragih setelah menggelar rapat bersama Basarnas, KNKT, Jasa Raharja, Polres Simalungun, dan TNI di Balai Harungguan Djabanten Damanik, Pemtangraya, Kabupaten Simalungun, Minggu (1/7/2018).
Namun demikian, Pemkab Simalungun akan memberikan kesempatan kepada pihak keluarga terakhir kalinya untuk melihat tempat kejadian pada Selasa (3/7/2018) besok.
Selain itu menurut rencana, pemerintah akan membangun monumen di Pelabuhan Tigaras untuk mengenang tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun diperairan Danau Toba.
(samsul arifin – www.harianindo.com)