Jakarta – Salah seorang Pedangdut senior Elvy Sukaesih, saat ini tak hanya harus menghadapi permasalahan kasus narkotika yang menyeret putrinya, Dhawiya Zaida. Namun ternyata, ada masalah lain yang tengah melanda keluarga mereka itu. Bahkan, salah satu anak Elvy, Wirdha Slyvina, mengaku belum lebaran dan bertemu dengan ibunda sejak hari pertama Hari Raya Idul Fitri sama sekali.
“Enggak, belum (lebaran). Tapi minta maaf banget, karena saya manusia biasa, banyak salah, banyak khilaf, dan ini urusannya hati, sakit,” ucap Wirdha ketika ditemui di kawasan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (29/6).
Mundurnya kuasa hukum Dhawiya yang merupakan suami Wirdha, Zecky Alatas, menjadi salah satu awal dari permasalahan keluarga mereka. Padahal, Wirdha mengatakan bahwa niatnya dan sang suami menjadi kuasa hukum hanya untuk membantu masalah yang dihadapi oleh kakak dan adiknya tersebut.
“Ini urusannya hati, karena saya lillahi ta’ala bantu keluarga kok diginiin, gitu. Artinya saya tidak menutup kemungkinan untuk bisa ke sana atau gimana, tapi juga saya enggak tahu Umi ini di mana,” katanya dengan nada terbata-bata.
Komunikasi antara Wirdha dan pelantun ‘Seujung Kuku’ ini pun juga sudah tidak berjalan dengan baik. Ia juga telah berusaha berkomunikasi dengan Elvy, namun tidak mendapatkan respons sama sekali. Wirdha menuturkan semula tak ingin masalah internal keluarganya diketahui publik. Namun, ia mengaku cukup kesulitan untuk berkomunikasi dengan Elvy dan anggota keluarga lainnya.
“Di WA (Whatsapp) pun enggak jawab, ditelepon pun juga enggak bisa. Jadi mau cari ke mana? Mau tanya siapa? Semuanya diam ditanya Umi di mana. Semuanya juga tahulah,” tuturnya.
“Mohon maaf kalau Umi kurang nyaman karena kita bawa ini ke ranah publik. Saya merasa seperti ditutup pintu semuanya. Saya seperti dikucilkan,” ungkapnya.
“Sementara saya bantu keluarga. Enggak ada mau minta ganti atau apa pun, tidak. Siang malam suami saya kerja, saya nangis tanya progress kakak dan adik saya. Tapi enggak ada sedikit pun kebaikan kita yang dilihat, direspons juga enggak. Biasa saja datar,” lanjutnya.
Bahkan saat pergantian kuasa hukum Dhawiya menjadi Reyno Yohanes Romein, Zecky atau Wirdha mengaku tidak diberi tahu oleh pihak keluarganya. Sehingga ia merasa kecewa dengan keputusan pergantian kuasa hukum secara sepihak. Zecky pun merasa ada pihak-pihak yang ingin membuat masalah keluarga ini menjadi rumit.
“Artinya, peralihan ini saya juga bingung ya. Di luar nalar saya sebagai keluarga dan sebagai lawyer. Kalau dibilang ada musyawah dari keluarga, keluarga yang mana ya? Saya kan bagian keluarga juga. Istri saya juga kan keluarganya, berarti mungkin ini akal-akalan saja,” tutur Zecky pada kesempatan yang sama.
“Jadi konflik internal dari keluarga ini karena ada orang yang merasa lebih pintar dan hebat daripada pengacara. Dia bukan laywer, tapi merasa lebih pintar. Jadi lebih baik saya mengundurkan diri,” kata Zecky.
Wirdha pun saat ini hanya bisa pasrah kepada Sang Pencipta, dan sabar menghadapi masalah dengan keluarganya. Meski keluarganya tengah dalam masalah, Wirdha pun tetap mendoakan kakak dan adik-adiknya, khususnya Dhawiya yang tengah menjalani proses hukum.
“Artinya saya cuma bisa ngadu sama Allah. Tapi saya belajar hidup, ya inilah hidup. Apapun yang terjadi, sudah yang terbaik, kita harus terima. Insyaallah mudah-mudahan, berkat doa orang-orang yang sayang sama saya, saya kuat,” ucapnya.
“Apa pun yang terjadi, saya tetap berdoa untuk adik saya, untuk kakak-kakak saya yang masih di sana. Yang sedang diproses, yang sedang menunggu sidang. Untuk Dhawiya, untuk Muhammad, saya bilang kalian harus sabar, harus tetap doa. Dan Bang Zeck, saya tetap berada dibelakang kamu,” tandasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)