Jakarta – Tak sedikit pihak yang berusaha untuk memecah koalisi pendukung Jokowi. Hal tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh Wasekjen PDIP Eriko Sutarduga. Bahkan dirinya mengungkapkan jika ada juga pihak yang berupaya merusak hubungan partainya dengan Jokowi.
“Kami kan sudah lihat ini banyak pihak juga yang ingin memecah. Ingin memecah koalisi ini, bahkan ingin memecah hubungan PDIP dengan pak Jokowi,” ujar Eriko di kantor DPP PDIP, Jumat, (29/6/2018).
Salah satu isu yang tengah hanga diperbincangkan adalah Partai Golkar yang keluar koalisi dan bergabung dengan Partai Demokrat. Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan berharap pertemuan Jusuf Kalla dengan Susilo Bambang Yudhoyono, membuka peluang terbentuk poros alternatif Golkar-Demokrat.
Menurut Eriko, hubungan dengan Golkar masih terjalin dengan baik. Dia mengatakan hubungan PDIP dengan partai koalisi, juga dengan Jokowi tidak akan terpengaruh oleh prasangka-prasangka demikian.
“Bagi kami tidak akan terpengaruh upaya memecah belah hubungan di koalisi dan juga hubungan dengan pak Jokowi dan PDIP,” imbuh dia.
Dia berharap koalisi saat ini terus terjaga sampai mengantarkan Jokowi di 2019. Namun, PDIP pun tak bisa mempengaruhi strategi partai lain apabila memiliki pandangan berbeda.
“Kita harapkan, tapi kita tidak menutup partai punya strategi lain. Kan boleh saja, tidak ada larangan berubah strategi itu tergantung masing-masing partai,” kata dia.
Eriko menyebut upaya menggoncang hubungan PDIP dengan Golkar terjadi karena elektabilitas keduanya tinggi. Juga, ada yang ingin menarik Golkar karena memiliki kursi besar untuk melengkapi ambang batas pencalonan presiden.
“Ini yang mungkin supaya wajar sajalah ada yang ingin ambil porsi lebih besar inikan terkait electoral threshold, parlementary threshold,” tutup dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)