Mexico City – Sebanyak 113 politikus tewas terbunuh di Meksiko menjelang digelarnya pemilihan umum pada 1 Juli 2018 mendatang.
Peristiwa kekerasan ini merupakan yang terburuk dalam sejarah Meksiko menjelang Pemilu.
Korban kebanyakan adalah politisi lokal yang menjadi incaran kartel narkoba di Meksiko.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (29/6/2018), firma konsultan Etellekt melaporkan bahwa rangakaian pembunuhan itu terjadi sejak September 2017 lalu ketika pendaftaran kandidat dibuka hingga penutupan kampanye pada Rabu (27/6/2018) lalu.
“Kekerasan ini telah terkonsentrasi di tingkat lokal. Setidaknya 71 persen dari serangan-serangan ini menimpa para pejabat terpilih dan kandidat yang mencalonkan diri di tingkat lokal,” ujar direktur firma Etellekt, Ruben Salazar.
“Ini adalah akibat dari masalah pemerintahan yang sangat serius di tingkat lokal,” imbuh Salazar.
Seperti diketahui, terjadi gelombang kekerasan di Meksiko sejak militer turun tangan dalam peperangan melawan narkoba pada tahun 2006 lalu.
Sejak itu, lebih dari 200 ribu orang terbunuh dan 30 ribu orang lainnya dinyatakan hilang.
(samsul arifin – www.harianindo.com)