Jakarta – Dana sekitar Rp 801 miliar yang disiapkan Pemerintah untuk mendukung pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF Tahun 2018, di Bali pada Oktober mendatang menjadi perhatian banyak pihak.
Menjawab hal itu, Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Maritim sekaligus ketua penyelenggara acara tersebut menjelaskan bahwa semua persiapan sejauh ini berjalan baik. Hanya kondisi Gunung Agung yang tidak bisa diprediksi.
Saat ditemui di Kantor Presiden kemarin, dirinya mengatakan bahwa “Sekarang kesiapan apron bandara sedang kita kebut, supaya bisa selesai. Ketika apron ini dikembangkan, maka semua pesawat bisa diakomodasi di Ngurah Rai. Akhirnya jumlah turis yang bisa masuk bertambah 30 persen, akibatnya occupancy rates bisa naik menjadi 80-90 persen, ini dampak dari IMF – WB 2018,”
Terkait anggaran tersebut, ternyata baru terpakai Rp 500 miliar yang mana termasuk untuk pembangunan infrastruktur pendukung kegiatan berupa pembangunan underpass dan pengembangan Bandara
“Penggunaannya paling banyak untuk pendukung infrastruktur. Untuk hotel, makan, tiket, dia (peserta) bayar sendiri. Kemudia kita beli 400 komputer untuk kantor-kantor itu, dan nanti itu akan kita kembalikan ke sekolah di Bali, di Lombok dan Banyuwangi,” terang Luhut.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)