Jakarta – SBY kali ini lemparkan tudingan dimana BIN-Polri-TNI dinilai bersikap tidak netral. Dengan adanya tudingan tersebut, dirinya kemudian mengungkit kekalahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilgub DKI.
Dalam kampanye pasangan yang diusung Demokrat di Pilgub Jawab (Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi), dirinya meminta aparat netral menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 pada 27 Juni mendatang.
Berlangsung di Hotel Santika Bogor, SBY sempat berkata “Mengingatkan agar negara, pemerintah, aparat BIN, Polri, dan TNI bersikap netral. Saya diserang oleh partai politik tertentu, katanya SBY panik. SBY tidak panik! Biasanya orang yang panik itu cenderung curang, insyaallah kami tidak curang, tetapi kami waspada,”
“Yang saya sampaikan ini cerita tentang ketidaknetralan elemen atau oknum dari BIN, Polri, dan TNI. Itu ada nyatanya, ada kejadiannya, bukan hoax, sekali lagi ini oknum, namanya organisasi Badan Intelijen Negara atau BIN, Polri, dan TNI itu baik,” sebut dia.
“Mungkin rakyat tidak berani menyampaikan hal-hal yang menurut mereka kok begini, kasar sekali, kok terang-terangan, biarlah saya SBY, warga negara biasa, penduduk Cikeas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang bicara. Kalau pernyataan saya ini membuat intelijen dan kepolisian kita tidak nyaman dan ingin menciduk saya, silakan,” tuturnya.
(Ikhsan DJuhandar – harianind.com)