Jakarta – Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Gerindra Habiburokhman kini dikenal dengan pernyataan yang menuai kontroversi. Pernyataan tersebut diungkapkan diakun media sosial Twitter @habiburokhman miliknya.
Awalnya Habiburokhman sempat membuat geger karena nyasar di Simpang Susun Semanggi. Ia mengungkapkan pengalaman nyasarnya itu pada tanggal 2 Agustus 2017 silam.
“Gara2 naik jembatan semanggi malah salah arah, mau ke Menteng jadi ke arah Senayan , ini siapa sich penggagasnya ?” cuit Habiburokhman kala itu.
Cuitannya itu mendapatkan respon yang beragam dari para netizen. Habiburokhman lantas menjelaskan bahwa Simpang Susun Semanggi tak secanggih perkiraannya.
“Saya kan sore mau ke Menteng. Saya kira bundaran itu canggih banget kayak di luar negeri. Kalau sudah di atas kita itu bisa ke arah mana saja. Kalau sudah naik bisa ke kanan, bisa ke kiri. Kayak Bundaran HI tapi posisi di atas,” kata Habiburokhman beberapa waktu silam.
Baca juga : Home Industry Mie Instan Yang Gunakan Bahan Kadaluwarsa Digerebek Aparat
Kini Habiburokhman kembali berkomentar dengan menyebutkan bahwa arus mudik tahun ini bagai neraka. Ia menggambarkan kemacetan yang dirasakannya saat mudik ke Lampung pada H-2 Lebaran.
Habiburokhman menjelaskan bahwa saat itu harus menunggu lama untuk bisa masuk ke kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak. Dia mengatakan kemacetan menuju Sumatera juga disebabkan batalnya pembangunan Jembatan Selat Sunda.
Padahal, menurutnya, dibangunnya jembatan yang menghubungkan Jawa dengan Sumatera itu akan mengurai kemacetan saat arus mudik.
“Mobil saya nyangkut dari habis sahur sampai jam 12.30 siang baru naik kapal gitu loh, itu lancar apanya. Itu namanya ‘neraka’ mudiklah gitu,” kata Habiburokhman di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/06/2018).
Bahkan ia menyebutkan bahwa pemerintahan dibawah komando Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah gagal. Ia yakin masyarakat akan menjadi tidak memiliki rasa percaya terhadap pemerintahan Jokowi.
(Muspri-www.harianindo.com)