Jakarta – Zaenal A Budiyono selaku salah satu pengamat politik menganggap kritik AHY kepada program-program pemerintahan Joko Widodo yang kurang sukses merupakan fenomena lumrah, normal dan bagian dari dialektika berbangsa.
Dirinya menilai bahwa dalam praktek demokrasi, partai di luar pemerintahan baik sebagai penyeimbang atau oposisi memiliki pijakan kuat, baik dari sisi konstitusional maupun tradisi demokrasi untuk memberikan kritik kepada penguasa.
Dalam siaran persnya kemarin Sabtu dirinya berujar bahwa “Dengan kata lain, masukan atau kritik dari Agus Harimurti Yudhoyono tentang program-program pemerintah yang kurang sukses merupakan fenomena lumrah, normal dan bagian dari dialektika berbangsa,”
Kritik terbaru dilontarkan Ketua Komando Tugas Bersama Partai Demokrat (Kogasma PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait program Revolusi Mental Pemerintahan Jokowi.
AHY yang diadang-adang sebagai capres/cawapres dari Partai Demokrat itu, menganggap revolusi Mental semakin tidak terdengar. Program pembangunan manusia itu gaungnya justru dikalahkan oleh deru pembangunan jalan tol dan jembatan.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)