Jakarta – Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menjadi salah satu bakal calon presiden pada Pilpres 2019 mendatang yang diajukan Partai Amanat Nasional (PAN).
Dalam pernyataannya, Amien Rais menyatakan siap bertarung untuk menjadi calon presiden, bahkan ia menyamakan dirinya dengan Mahathir Muhammad yang bisa kembali menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia meski usianya sudah 92 tahun.
Terkait hal ini, pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio berpendapat, peluang Amien untuk maju menjadi capres cukup berat, dan tidak bisa disamakan dengan keberhasilan Mahathir Muhammad.
Seperti diketahui, Amien Rais pernah gagal di Pilpres 2004 putaran pertama ketika berpasangan dengan Siswono Yudhohusodo.
“Kan Amien sudah pernah gagal, belum berhasil. Kans menangnya tidak besar kalau Amien maju. Kalau mengacunya Mahathir, nah Mahathir pernah jadi PM,” kata Hendri, Minggu (10/6/2018).
Menurut Hendri, lebih baik Amien memberikan elektabilitasnya untuk mendukung capres lainnya yang cukup kuat untuk menandingi Jokowi sebagai petahana, seperti Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Kalau mau maju coba ya boleh, namanya negara demokrasi. Tapi, menurut saya lebih baik menabung elektabilitas ke calon lain untuk menghadapi Jokowi daripada Amien sendiri maju,” jelas Hendri.
Selain itu, Hendri juga menilai kader PAN belum memiliki elektabilitas yang cukup memadai untuk mencalonkan diri bersaing di Pilpres 2019.
“Enggak usah ngajuin calon PAN itu. Lebih baik usung calon lain,” tandasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)