Jakarta – Baru-baru ini, beredar informasi yang menyebut bahwa Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) kini bisa ditarik tunai. Terkait hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan, munculnya porsi penarikan tunai KJP Plus tersebut karena mendapat banyak masukan dan aspirasi dari berbagai elemen di masyarakat.
“Ya, ada porsi yang bisa ditarik tunai. Banyak elemen masyarakat yang menyatakan bahwa mereka membutuhkan porsi tunai untuk penyiapan anak-anak bersekolah,” kata Sandiaga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018).
Menurut penuturan Sandiaga, tak sedikit pengeluaran secara tunai yang tak ditanggung oleh negara. Oleh sebab itu, Pemprov DKI Jakarta akhirnya menerapkan kebijakan tersebut. Di antaranya seperti kursus-kursus di luar sekolah, sarapan pagi bagi siswa-siswi ataupun untuk keperluan transportasi ke sekolah.
“Karena transportasi kita kan 30 persen dari penghasilan kita, sangat tinggi. Mungkin untuk penyiapan pelajarannya,” tutur Sandiaga.
Sandiaga pun menginginkan agar semua pihak, termasuk masyarakat sekitar bisa saling mengawasi praktik dari kebijakan tersebut agar penarikan uang tunai KJP Plus tidak disalahgunakan oleh oknum nakal.
“Jadi kita ingin semuanya mengawasi. Jangan sampai porsi tunai ini malah dipakai untuk hal-hal yang konsumtif,” imbuh Sandiaga Uno.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)