Jakarta – Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengaku sedih melihat masih adanya orang yang tega mengolok-olok bahkan menjelek-jelekkan mendiang ayahnya, HM Soeharto, yang pernah 32 tahun memerintah sebagai Presiden RI dan berjuluk “Bapak Pembangunan”.
Putri Presiden RI kedua itu prihatin karena masih saja ada orang belum bisa menerima kenyataan atas sejumlah prestasi yang pernah ditorehkan Pak Harto selama memimpin Indonesia di masa Orde Baru.
“Sebagai anak, saya prihatin dan sedih saja. Masih ada yang tidak mau move on. Tidak mau melihat kenyataan. Julukan Bapak Pembangunan itu siapa yang kasih? Kan bukan permintaan Pak Harto,” kata Titiek di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Senin (4/6/2018).
Menurut Titiek, tak sepantasnya Pak Harto dijelek-jelekan, apalagi nama ayahnya itu dipakai untuk kepentingan kelompok dan partai politik.
“Kenapa mau maju saja harus jelek-jelek in yang lain. Ya mbok dengan cara berprestasi, tunjukkan ke masyarakat, secara santun. Tidak usah jelek-jelekin. Apalagi jelekin sosok yang begitu banyak dicintai orang,” katanya.
Baca juga: Anies Baswedan Angkat Bicara Terkait Polemik Surat Edaran Pembayaran Zakat
Titiek Soeharto mengatakan alasan pihak keluarga, termasuk dirinya, menahan diri berkomentar atas adanya pihak-pihak yang berupaya menjelekkan Pak Harto. Lagi pula bukan sifat almarhum untuk balas menjelekkan orang.
“Biar masyarakat yang menilai. Selama ini kan bertahun-tahun dihujat terus-terusan, Pak Harto tidak pernah merespons. Karena itu keluarga juga tidak akan merespons,” katanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)