Jakarta – Baru-baru ini, sampul majalah kenamaan Amerika Serikat, Vogue menjadi kontroversi lantaran menampilkan Puteri Kerajaan Arab Saudi, Hayfa bin Abdullah Al Saud. Foto Putri Hayfa tersebut diterbitkan di halaman depan majalah Vogue edisi Juni 2018. Sampul tersebut diklaim untuk menyambut pencabutan larangan mengemudi pada perempuan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Pada sampul majalah tersebut, Putri Hayfa tampak berada di dalam sebuah mobil merah mengenakan sarung tangan kulit dan sepatu hak tinggi. Foto sampul itu sekarang menjadi kontroversi, khususnya di masyarakat Arab Saudi sendiri. Hal tersebut, lantaran muncul keberatan dari kelompok-kelompok pejuang HAM perempuan Arab Saudi.
“Majalah Vogue pada sampul depan menampilkan putri Arab Saudi di depan kemudi mobil, sementara aktivis yang mengkampanyekan untuk mengakhiri larangan mengemudi perempuan di Arab Saudi masih dipenjara,” demikian pernyataan aktivis HAM perempuan Arab Saudi, seperti dilansir Telegraph pada (31/5/2018).
Tak sedikit netizen yang juga mengkritisi sampul yang dimaksudkan guna menandai berakhirnya larangan mengemudi bagi kaum perempuan di Arab Saudi yang mulai berlaku pada 24 Juni 2018 mendatang.
“Seorang Putri Arab Saudi berada di sampul Vogue Arabia untuk merayakan perempuan yang akhirnya diizinkan mengemudi. Namun keluarganya saat ini sedang memenjarakan para perempuan perintis yang benar-benar berjuang untuk itu,” tulis seorang pengguna media sosial.
Bahkan, seorang aktivis di Arab Saudi yang tinggal di luar negeri, menggambarkan foto Putri Hayfa binti Abdullah al-Saud di majalah Vogue tersebut sebagai “tuli nada”.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)