Jakarta – Karena menyebut kinerja pemerintahan Njib Razak di Malaysia sama buruknya dengan pemerintahan Jokowi, PSI mengecam Sandiaga Uno. PSI menilai Sandiaga kurang banyak membaca dan asal njeplak saja.
Dedek Prayudi selaku Jubir PSI berkata bahwa “Kami mengecam ucapan Wakil Ketua Dewan Pembina partai besar yang tidak sesuai dengan data dilapangan. Pak Sandi terkesan sangat kurang membaca,”
Uki menilai bahwa kondisi perekonomian Indonesia dan Malaysia tidak sama. Misalnya saja, lanjut dia, soal hutang negara yang besar.
“Hutang Malaysia itu sudah di atas 60 persen dari GDP mereka. Sedangkan Indonesia masih di kisaran 30 persen,”
“Hutang di negara kita sangat jelas juntrungannya, misalnya infrastruktur. Di jaman Jokowi ini laju pembangunan infrastruktur tercepat sepanjang sejarah republik ini sedang terjadi,” tambah dia.
Uki lalu membeberkan data BPS terkait dengan kondisi ekonomi di bawah Presiden Jokowi. Semua menunjukkan tren yang positif.
“Angka kemiskinan turun sebanyak dua juta jiwa. Pengangguran turun 0,2 juta jiwa. Inflasi turun dan stabil dari 8 persen lebih menjadi 3,5 persen. Semua terjadi dalam rentan 2014-2017,” ucap Uki.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)