Jakarta – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sudah menyatakan dirinya tidak akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Pria yang akrab disapa JK ini menyatakan dirinya ingin rehat dan tak ingin maju menjadi cawapres bahkan capres.
JK beralasan dalam aturan UU secara jelas tak memperbolehkan dirinya kembali maju menjadi cawapres karena telah dua kali menjabat wakil presiden.
“Seperti saya katakan, saya sendiri tentu ingin istirahat dan apalagi masalah konstitusi sudah menetapkan seperti itu. Harus 2 kali,” kata Kalla di Istana Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (24/04/2018).
Mendengar hal itu, seorang pengusaha asal Sulawesi Selatan Andi Rukman menyayangkan hal tersebut. Padahal ia sudah menyatakan dukungannya kepada JK untuk maju dalam pilpres mendatang. Ia beralasan seperti seorang Mahatir Mohammad saja yang berusia 92 tahun dapat terpilih menjadi Perdana Menteri Malaysia.
Baca juga : Petinggi KPK Dukung KPU Larang Eks Koruptor Nyaleg
“Iya, Mahatir saja bisa masa Pak JK enggak bisa tapi jangan wapres lagi kami orang bugis beliau kepingin beliau jadi presiden, ini saya selaku pengusaha orang Bugis menginginkan sosok pak JK memimpin negeri,” ujar Andi di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (24/05/2018).
Menurutnya JK merupakan sosok yang pantas untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia. Meski begitu, ia tetap menyadari jika JK telah menyatakan diri untuk tak maju kembali dalam perhelatan pilpres 2019 mendatang.
“Pak JK kan sudah tidak mau lagi tapi kalau rakyat menginginkan ya konstitusi masih mengizinkan ya silakan. Tapi kalau kita ngapain jadi nomor 2, ya kan? Jadi presiden saja sekalian,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)