Harian IndoJakarta – Lembaga Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) akhirnya memberikan penilaian terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-JK selama 3,5 tahun yang dianggap gagal dalam bidang ekonomi. Tak adanya janji yang berhasil ditepati menjadi alasan utama penilaian tersebut.
Termasuk didalamnya yaitu janji menolak utang dari luar negeri hingga keberhasilan swasembada pangan. Faktanya justru sebaliknya utang luar negeri terus bertambah dan ketersediaan pangan di Indonesia dipasok impor.
Hal ini menjadi ironis ketika sebagian besar petani sedang melakukan panen raya, pemerintahan justru melakukan impor.
Selanjutnya yang menjadi garis besar ialah lapangan kerja yang dirasakan sulit didapati. Ditambah pula beredarnya isu banyaknya tenaga kerja asing, khususnya dari negara China, menambah panjang kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah Jokowi-JK.
Mengenai hal ini, Ben Firman Tresnadi selaku Direktur Eksekutif IDM mengungkapkan bahwa berdasarkan survei oleh pihaknya, menyebutkan sebanyak 43,9 persen responden menyatakan menurun keadaan ekonominya.
“Sehingga banyak hal yang harus dikurangi, terutama kenbutuhan sehari-hari,” kata Firman saat memaparkan hasil survei IDM di Ballroom Ibis Budget, Menteng Jakarta, Kamis kemarin.
(IKhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
