Harian IndoJakarta – Aman Abdurrahman yang mendapatkan tuntutan hukuman mati oleh JPU Jumat kemarin, menarik perhatian Ali Imron selaku tersangka Bom Bali I untuk berkomentar.
Bahkan Ali Imron berani menyebut bahwa aksi terornya ini gagal dengan berkata, “Mereka (pelaku bom Sarinah) tidak mampu melakukan aksi teror tapi memaksakan diri karna ingin menunjukkan kepada sejawat mereka yang ada di tempat lain bahwa kami yang ada di Indoensia juga mampu melakukan,”
Selain itu Ali Imron juga mengatakan bahwa yang bom yang dipakai itu adalah bom bentuk lama buatan sekitar tahun 1800an.
“Sebetulnya itu bom dibuat tahun 1800, masih pake sumbu itu, jadi polisi masih sempat menembak karena saat akan meledakkan bom, mereka harus ngorek sumbu dulu tuh,” imbuh Ali.
Bahkan Ali menolak jika disamakan dengan JAD maupun ISIS karena Ali bukan berasal dari akademi di sana.
Saat ini Ali Imron merupakan sasaran utama dari ISIS.
“Saya ini merupakan musuh utama dari ISIS, karena saya dianggap penghianat, tapi saya tidak takut,” kata terpidana Bom Bali I tersebut.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
