Jakarta – Honda PCX Hybrid memang dipersiapkan sebagai produk yang menyasar konsumen menengah ke atas, indikasinya konsumen wajib menyiapkan dana Rp 1,2 juta setiap tahunnya di luar biaya service untuk menebus baterai litihium yang masa pakainya hanya 8 tahun.
“Ya, baterai lithium yang digunakan di PCX hybrid memang memiliki usia pakai sekira 8 tahun dan untuk harga penggantian baterai seharga Rp10 juta-an,” ujar Technical Training Astra Honda Motor, Endro Sutarno, saat bedah Honda PCX Hybrid di Training Center AHM, Sunter, Jakarta Utara.
Astra Honda Motor sendiri memang mengklasifikasikan PCX menjadi dua segmen pasar yakni menengah kebawah melalui model biasa, dan menengah atas melalui produk PCX Hybrid.
Perbedaan keduanya juga terlihat dari harga yang ditawarkan dimana keduanya terpaut harga hingga Rp10 juta antara model biasa termahal dengan model hybrid.
Endro menambahkan, bagi pemilik Honda PCX Hybrid, AHM nantinya akan mengarahkan konsumennya ke bengkel Wings yang dikenal sebagai bengkel khusus untuk jajaran sepeda motor premium Honda.
“Khusus untuk PCX Hybrid nanti kita arahkan ke bengkel Wings, karena memang alat yang digunakan khusus dan memiliki standar service berbeda dengan model biasa,” pungkasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)