Surabaya – Lita Machfud selaku istri dari Kapolda Jatim akhirnya memutuskan untuk menjenguk A (8) yang merupakan anak bomber di Mapolrestabes Surabaya. Lita ungkapkan rasa prihatin terhadap kondisi tersebut lantaran sang anak mulai tercuci otak dan pemikirannya.
Saat ditemui usai menjenguk di RS Bhayangkara, dirinya mengatakan bahwa “Kita juga takut anak-anak ini, tadi sudah sempat diwawancara dan sepertinya dia juga tercuci pemikirannya, otaknya,”
“Ngerinya itu dalam wawancara, pemikiran mereka itu sudah radikal, sudah keras,” katanya.
Selain itu, Lita mengkhawatirkan jika tak ada anggota keluarga yang mau mendampingi atau merawat A hingga dewasa.
“Dalam hati kita miris ya tidak ada keluarga lain yang berani dampingi, tapi kalau tahu juga pasti ndak mau dampingi karena dia anaknya siapa,” tambahnya.
Lita menilai bahwa sejatinya butuh perjuangan yang cukup berat mengembalikan pemikiran anak-anak ini menjadi normal dan tidak memiliki paham radikal.
“Ada rasa kasihan. Tapi tentu butuh perjuangan yang sangat berat untuk mengembalikan mereka menjadi anak normal yang tidak memiliki pemikiran radikal,” kata Lita.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)