Surabaya – Istri Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Lita Machfud, mengaku sangat miris dengan keadaan A (8), anak pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya yang berhasil diselamatkan.
Menurut penuturan Lita, A yang masih kecil itu sudah memiliki pemikiran yang sangat radikal.
“Kita juga takut anak-anak ini, tadi sudah sempat diwawancara dan sepertinya dia juga tercuci pemikirannya, otaknya,” ujar Lita, saat ditemui usai menjenguk A di RS Bhayangkara, Selasa (15/5/2018).
Sang orang tua seperti sudah menancapkan paham radikal terhadap A.
“Ngerinya itu dalam wawancara, pemikiran mereka itu sudah radikal, sudah keras,” lanjutnya.
Lita juga menambahkan, perlu perjuangan dan pendampingan untuk mengembalikan pemikiran A sehingga tidak lagi memiliki pandangan yang radikal.
“Dalam hati kita miris ya tidak ada keluarga lain yang berani dampingi, tapi kalau tahu juga pasti ndak mau dampingi karena dia anaknya siapa,” ujarnya.
“Ada rasa kasihan. Tapi tentu butuh perjuangan yang sangat berat untuk mengembalikan mereka menjadi anak normal yang tidak memiliki pemikiran radikal,” imbuh Lita.
Seperti diketahui, A adalah satu-satunya anggota keluarga pelaku bom bunuh diri yang selamat di depan Markas Polrestabes Surabaya pada peristiwa hari Senin (14/5/2018) lalu. A yang terhuyung lantas diangkat oleh AKBP Roni Faisal Saiful Faton, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)