Harian IndoJakarta – Dita, pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) memang pernah menjadi mahasiswa Universitas Airlangga (Unair), namun telah lama dikeluarkan, alias dropout (DO).
Menurut Rektor Unair, M. Nasih, Dita pernah terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Unair Surabaya, dengan mengambil program studi manajemen pemasaran.
“Benar bahwa pelaku teror atas nama DITA OEPRIARTO pernah terdaftar dan kuliah di Fakultas Ekonomi UNAIR dengan NIM 049114141P,” kata Rektor Unair M. Nasih dalam keterangan tertulis, Senin (14/5/2018).
Namum demikian, Dita tidak menyelesaikan studinya atau DO dengan IPK 1,47.
“Yang bersangkutan TIDAK LULUS alias DO dari program tersebut dan hanya menempuh 47 SKS dengan IPK 1,47,” ujar Nasih.
Selama di bangku kuliah, Dita tidak pernah ikut serta di dalam kegiatan kampus, termasuk kegiatan keagamaan.
“Yang bersangkutan juga tidak pernah aktif di kegiatan organisasi mahasiswa, baik di senat mahasiswa maupun unit kegiatan mahasiswa, termasuk kelompok kajian di masjid kampus. Jadi sangat tidak relevan jika publik mengkaitkan perilaku teror bom Surabaya dengan institusi Universitas Airlangga,” ucap Nasih.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
