Surabaya – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, para pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) menggunakan jenis bom pipa dengan bahan peledak triacetone triperoxide (TATP), yang termasuk kategori high explosive.
Menurut Tito, jenis bom TATP ini memang identik dengan yang biasa digunakan kelompok teroris ISIS.
“Bahan peledaknya diduga TATP yang dikenal di kalangan kelompok ISIS di Suriah dan Irak,” kata Tito dalam jumpa pers di Mapolda Jawa Timur, Senin (14/5/20180).
Tito juga menambahkan, karena berdaya ledak tinggi, jenis bom ini juga mendapatkan julukan nama yang cukup menyeramkan.
“Saking bahayanya dinamakan The Mother of Satan karena daya ledaknya tinggi,” jelas Tito.
Keunggulan lain dari The Mother of Satan ini, tidak diperlukannya detonator untuk meledakkan seperti jenis TNT (Trinitrotoluene), melainkan hanya panas atau guncangan saja.
“Di sini (TATP) dengan guncangan atau panas bisa meledak sendiri,” kata Tito.
(samsul arifin – www.harianindo.com)