Fadli Zon Yakin Partai Oposisi di Indonesia Bakal Menang

Jakarta – Mahatir Mohammad akhirnya berhasil meraih kemenangan dan menduduki jabatan sebagai Perdana Menteri Malaysia pertama dari Barisan Opsisi mengalahkan Najib Razak dari Barisan Nasional.

Mahathir Mohammad resmi menjabat kembali sebagai Perdana Menteri Malaysia setelah mengucapkan sumpah jabatan di Istana Negara, Damansara, Malaysia, Kamis (10/5) malam. Mahathir sebelumnya pernah menjabat Perdana Menteri Malaysia dalam kurun tahun 1981 hingga 2003. Kala itu Mahatir masih ada dalam Barisan Nasional Partai Malaysia.

Menanggapi kabar tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengucapkan selamat atas kemenangan Mahatir. Fadli mengakui bahwa dirinya menjadi terinspirasi atas kemenangan Mahatir. rutnya kemenangan Mahatir menjadi tanda bahwa di Indonesia juga akan ada pemimpin baru dari partai oposisi.

“Itu, bisa menjadi semacam tanda-tanda zamanlah. Bahwa di Indonesia juga akan terjadi perubahan tahun depan,” kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/05/2018).

Baca juga : Fadli Zon Yakin Prabowo Bisa Kalahkan Jokowi di Pilpres 2019

Fadli menilai bahwa kemenangan ini bisa menjadi inspirasi bagi pihaknya untuk memenangkan Prabowo dalam Pilpres 2019. Menurutnya saat ini masyarakat Indonesia menginginkan adanya pemimpin baru di tahun 2019. Karena, Presiden Joko Widodo tidak menepati janji kampanye dan juga berpihak pada kepentingan masyarakat.

“Indonesia, saya hawanya juga sudah begitu. Hawanya dimana-mana saya datang ke berbagai tempat 2019 ganti presiden,” bebernya.

Fadli pun mengungkapkan masih banyak faktor yang membuat masyarakat menginginkan pempimpin baru. Di antaranya faktor Presiden Joko Widodo yang tidak menepati janji kampanye serta berpihak pada kepentingan masyarakat.

“Isunya bukan hanya korupsi, Tenaga krja asing, kemudian janji-janji yang tidak ditepati, macam-macam lebih banyak lagi. Daripada yang di situ listnya disini bisa lebih banyak lagi. Belum lagi korupsi-korupsi infrastruktur, belum aja diselidiki. Korupsi yang terjadi di berbagai tempat ini kan belum dibuka aja,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)