Jakarta – Hingga saat ini, PDIP dan partai koalisi pendukung Jokowi belum menentukan siapa sosok yang akan menemani Jokowi sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019 mendatang.
Pada Kamis (10/5/2018), kelompok yang menamakan diri Relawan Nasional 212 Jokowi Presiden Republik Indonesia (Renas 212 JPRI) mengusulkan nama pemimpin Front Pembela Islam Habib Rizieq menjadi cawapres Jokowi.
“Habib (Rizieq) pemimpin dan penentu umat Islam Indonesia. Saya kira akan bagus apabila berdampingan dengan Jokowi. Ini hanya usulan saja,” kata koordinator Renas 212 JPRI, Muhamad Nasir saat peluncuran Renas 212 JPRI di Kedai Kopi Perjoeangan, Jakarta Pusat, Kamis (10/5/2018).
Muhamad Nasir juga menegaskan, anggota-anggota Renas 212 sebelumnya pernah ikut dalam Aksi Bela Islam 212 di Monas pada 2016 lalu, tetapi bukan bagian dari Persaudaraan ataupun Presidium Alumni 212.
“Renas juga tidak berbenturan dengan Alumni 212,” kata Nasir.
Terkait hal ini, kuasa hukum Habib Rizieq, Kapitra Ampera mengatakan, usulan Renas 212 ini tidak akan bisa diwujudkan karena Rizieq ia yakini tidak akan melakukan kerja sama politik dengan Jokowi, apalagi Rizieq tidak tertarik untuk menjadi capres atau cawapres.
“Itu imajinatif,” kata Kapitra saat dihubungi, Kamis (10/5/2018).
Selain nama Rizieq Shihab, Renas 212 juga mengusulkan sejumlah nama tokoh Islam lainnya untuk menjadi cawapres Jokowi, seperti Mahfud MD, Din Syamsuddin, Muhaimin Iskandar, Anis Matta, Ahmad Heryawan, Muhammad Zainul Majdi, Zulkifli Hasan, Budi Gunawan, Jimly Asshiddiqie, dan Yusril Ihza Mahendra.
(samsul arifin – www.harianindo.com)