Jakarta – Komjen Syafruddin ungkapkan pernyataan mengejutkan bahwa sejatinya ledakan yang terdengar di Mako Brimob pagi ini adalah proses sterilisasi. Karena menurut Syafruddin, para napi sempat merakit bom.
Saat ditemui di TKP, dirinya berkata bahwa “Mereka selama 40 jam melakukan penyanderaan dan mereka juga melakukan kegiatan-kegiatan perakitan bom dan sebagainya. Itu tadi yang diledakkan adalah hasil-hasil bom yang sudah berhasil dirakit,”
Usai memberikan klarifikasi, Syafruddin mengatakan bahwa proses sterilisasi ini setidaknya akan memakan waktu hingga 6 jam ke depan.
Tak berhenti sampai disitu, Syafruddin juga menegaskan bahwa Polri telah melakukan pendekatan lunak dalam upaya penanggulangan teroris ini. Polri telah bersikap objektif meski 9 anggotanya menjadi korban.
“Kami sudah berikan yang terbaik, sudah sabar, walaupun anggota kami ada 9 korban, 5 gugur, 4 masih mengalami cedera bahkan trauma di rumah sakit,” ujar Syafruddin.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)