Jerez – Start dari posisi kelima saat balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol, dapat dikatakan merupakan start terburuk yang didapat oleh pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, selama berkarier di ajang balap motor grand prix. Pasalnya, sebelum ini start terburuk Marquez saat mentas di Sirkuit Jerez adalah dengan menempati posisi keempat.
Pembalap berjuluk The Baby Alien itu mengaku bahwa hasil kurang memuaskan yang didapatnya saat kualifikasi di Jerez kali ini lantaran ia salah menerapkan strategi. Alih-alih mengincar putaran yang cepat pada dua lap pertama, Marquez justru harus mengalami permasalahan yang membuat dirinya kehilangan sepersekian detik.
Disebutkan oleh Marquez kalau ia sebenarnya mengharapkan posisi start yang lebih baik ketimbang menduduki tempat kelima. Pasalnya, dalam balapan di Jerez nanti, Marquez berambisi untuk bisa menyelesaikan balapan di posisi podium guna menjaga asa bersaing dalam perebutan gelar juara MotoGP 2018.
Marquez menyadari bahwa dalam kejuaraan MotoGP musim ini persaingan menjadi semakin ketat. Terbukti, tidak hanya para pembalap tim pabrikan saja yang patut diwaspadai, namun juga para pembalap di tim satelit. Marquez menganggap kalau pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, merupakan sosok yang berbahaya.
“Tentunya saya mengharapkan yang lebih karena targetnya adalah bertarung untuk pole position. Potensi sebenarnya dari ban adalah pada saat lap pertama, dan dengan kedua ban, saya melakukan sebuah kesalahan besar di lap pertama dan kehilangan banyak waktu. Namun, Cal menunjukkan strategi yang benar,” ucap Marquez sebagaimana diberitakan Crash pada Minggu (6/5/2018).
“Saya memikirkan mengenai strategi itu, namun itu mustahil karena motor kedua menggunakan set-up yang lain. Namun, kami telah bekerja banyak untuk balapan (di Jerez). Kekecewaan saat kualifikasi, tapi bagaimanapun kami start di sana. Kami start kelima, jadi kami dekat (dengan baris terdepan),” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)