Berau – Masyarakat dikejutkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan atraksi berbahaya yang dilakukan oleh sejumlah santri dari Pondak Pesantren Al-Kholil, di Kecamatan Sembaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, belum lama ini.
Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu terlihat enam orang santri berbaring telungkup di atas tanah, sedangkan sebuah mobil bak terbuka bersiap-siap melindas mereka.
Sebelum mobil pick up berwarna hitam itu melindas enam orang santri dalam acara kelulusan kelas IX MTs Al-Kholil, terlihat para guru menginstruksikan murid-muridnya untuk menundukkan kepala.
“Tunduk-tunduk…,” ucap seorang guru sambil diringi suara Allahu Akbar.
Tidak lama kemudian mobil melaju dengan pelan dan sempat terhenti beberapa saat di atas tubuh santri yang berada di urutan paling depan.
Gemuruh tepuk tangan dan sorakan kemudian bergema setelah atraksi berbahaya itu selesai dan satu persatu santri-santri itu bangkit berdiri. Namum tidak dengan santri yang berada di posisi pertama.
Dia tetap tertelungkup di atas tanah meski gurunya berusaha menyadarkannya.
Tim pengajar lantas membawa santri bernama Rangga Aji Pratolo ini ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong lagi.
Polisi kemudian menyelidiki kasus ini, dengan memeriksa para saksi dan mengamankan barang bukti, termasuk sejumlah alat peraga dan mobil pick up yang digunakan melindas dalam atraksi itu.
(samsul arifin – www.harianindo.com)