Jakarta – Hingga saat ini polisi masih mendalami kasus dugaan intimidasi yang terjadi di kawasan Car Free Day (CFD) di bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, pada Minggu (29/4/2018) lalu.
Terkait dugaan adanya rekayasa yang telah terorganisir yang ditunjukkan dengan penggunaan gelang yang sama sebagai kode, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengaku belum mengetahui soal itu.
“Tunggu saja hasil penyelidikan kasusnya nanti seperti apa. Biar clear dan jelas kejadiannya seperti apa,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).
Dugaan adanya konspirasi dengan pemakaian gelang sebagai kode ini pertama kali diungkapkan oleh Mustofa Nahrawardaya, pemilik akun Twitter @netizentofa. Mustofa menunjukkan, korban intimidasi dan pelaku memakai gelang yang sama.
Terkait gelang ini, Susi Ferawati sebagai korban mengatakan bahwa gelang yang dipakainya ia dapatkan dari toko souvenir Masjid Nabawi Madinah saat dirinya umroh, dan bukan gelang kode seperti yang disebutkan Mustofa.
“Itu saya beli waktu umrah. Ke mana-mana selalu saya bawa dan selalu saya pakai. Jadi kalau saya khawatir, takut, atau marah saya gunakan untuk zikir di Jakarta,” kata Fera.
(samsul arifin – www.harianindo.com)