Harian IndoJakarta – Mengenai melejitnya nama AHY dalam memperoleh jumlah suara terbanyak untuk mendampingi Presiden Joko Widodo disurvey Indikator Politik Indonesia, membuat Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDIP memutuskan untuk ikut berkomentar. Dirinya mengatakan penentuan cawapres Jokowi tidak berasal dari hasil ‘menggoreng’ survei, melainkan dari pengabdian kepada rakyat.
Ditemui di daerah Jakarta Selatan, dirinya berujar bahwa “Survei-survei tapi nanti kan yang kami calonkan sebagai presiden kan Pak Jokowi. Semuanya harus ada suasana kebatinan, saling melengkapi, nantilah,”
“Ya untuk menjadi pemimpin itu nggak bisa melalui ‘goreng-menggoreng’ melalui survei saja, tapi melalui survei di tengah rakyat. Harus jelas dong apa yang sudah dilakukan buat rakyat, apa kinerjanya, prestasinya nanti yang dinilai oleh rakyat. Jangan persempit menjadi pemimpin hanya karena faktor elektabilitas. Tapi perluas ruang kepemimpinan itu dari kerja nyatanya buat Indonesia Raya ini,” tutur dia.
Tak berhenti sampai disitu, saat ditanya mengenai sepak terjang AHY untuk pantas jadi pendamping pun dirinya menjawab untuk nama-nama yang muncul, PDIP belum melakukan penilaian.
“Ya itu nanti kan kita belum melakukan penilaian semua,” ucap dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
