Jakarta – Alfian Tanjung yang kini menjadi terdakwa kasus ujaran kebencian, menyebutkan bahwa intimidasi yang terjadi di kawasan Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, pada Minggu (29/4/2018) lalu hanyalah rekayasa untuk memfitnah kelompok #2019GantiPresiden.
Menurut Alfian, orang-orang yang melakukan intimidasi dan korbannya adalah orang yang sama pada Pilpres 2014 lalu.
“Itu sinetron yang mereka buat. Jadi, mereka bikin sendiri, mereka yang main mereka yang nyebarin,” kata Alfian Tanjung saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
Alfian juga membantah anggapan yang menyebutkan pelaku intimidasi adalah peserta Aksi 212.
“Nggak ada. 212 dipimpin oleh ulama-ulama,” ujar Alfian.
Alfian justru menganggap pendukung Jokowi sudah mulai gerah dengan makin meluasnya gerakan #2019GantiPresiden.
“Udah kelimpungan. Cebongers-cebongers itu kelabakan. Apalagi hawa-hawanya bandarnya akan kabur,” kata Alfian.
“Sekarang kan pemerintah Tiongkok sudah mengeluarkan (pernyataan) tidak mendukung Jokowi, makanya mulai cari bandar baru,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)