Jakarta – Fahri Hamzah kembali lemparkan kritik terkait May Day atau hari buruh yang telah dilaksanakan kemarin. Dirinya berujar bahwa bahwa Mayday harusnya menjadi pelajaran bagi pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi.
Saat ditemui di Kompleks Senayan kemarin, dirinya berujar bahwa “Menurut saya, May Day itu adalah peristiwa internasional. Karena itu, bagi Pak Jokowi ini harus menjadi pelajaran bahwa ada buruh yang merasa tersisihkan karena selama ini tidak diperhatikan hak-haknya,”
Fahri menilai bahwa Jokowi juga harus berintrospeksi terkait kedatangan pekerja asing ke Indonesia. Dia mencontohkan adanya direktur asing di BUMN dan dosen impor.
“Kenapa tidak Jokowi saja mundur sekalian? Ganti sama presiden yang lain. Dulu katanya revolusi mental. Mental tambah rusak, kok, sama Pak Jokowi ini,” tegas Fahri.
Dirinya menilai bahwa buruh adalah manusia. Nah, May Day menjadi ajang bagi para buruh untuk menunjukkan eksistensinya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)