Jakarta – Korban intimidasi massa #2019GantiPresiden yang bernama Stedi Repki Watung melaporkan perlakuan tidak menyenangkan disertai kekerasan yang menimpa dirinya di Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Minggu (29/4/2018) ke Polda Metro Jaya.
Relawan Jokowi berusia 36 tahun ini mengaku hendak menolong anak-anak yang mengenakan kaos #DiaSibukKerja yang dicegat massa.
“Waktu itu saya mau istirahat di pos polisi itu, terus kebetulan ada temen saya mau jalan pagi. ada anak kecil, melewati dan dicegat sama (massa) ganti presiden. Terus saya mau usahakan tolong anak itu. Saya mau sampai ke massa ganti presiden, saya dicegat. Terus (mereka bilang) ‘lah ini orangnya”. Lah saya kan mau jalan pagi. Jalan sehat. Ya sudah saya selamatkan anak itu, dia lari terus saya diginiin ‘om saya tunggu ya’. Saya berusaha menyelamatkan diri juga dari kerumunan banyak orang,” kata Stedi.
Massa yang mengerumuni Stedi sempat memaksa dirinya untuk membuka kaos yang dikenakan dan mengipas-ngipas uang Rp100 ribu ke wajah Stedi.
“Terus maksa saya buka baju, dikenal uang, dikipas, mulut saya dijejali busa, digosokkan, ‘berapa duit, berapa duit? Duitnya berapa?’. Kaos mau dibuka segala macam. tapi saya pertahankan. Presiden saya kan Jokowi buat apa saya buka. kalau buka berarti saya injek-injek itu. Saya pertahankan,” ujarnya.
Stedi juga mengaku mengenakan kaos #DiaSibuKerja atas inisiatif sendiri karena ada acara jalan sehat di car free day yang dihadiri massa pendukung Jokowi.
“Inisiatif sendiri, nggak ada yang nyuruh,” ungkap Stedi.
“Memang jalan santai bareng. Kan Car Free day,” imbuhnya.
Stedi melaporkan pelanggaran Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan Disertai Ancaman Kekerasan dengan membawa barang bukti berupa rekaman video yang viral di media sosial.
(samsul arifin – www.harianindo.com)