Jakarta – Forum Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Famred) mengaku keberatan bila ada sejumlah politisi yang mengaku dirinya sebagai tokoh reformasi.
Menurut Wahad, salah satu aktivis 98, para mahasiswa sebagai pelaku sejarah pada saat itu saja tidak berani mengklaim dirinya sebagai tokoh reformasi.
“Kami-kami ini fakta dari pelaku sejarah, kami saja tidak berani mentokohkan diri kami sebagai tokoh reformasi,” ujar Wahad dalam diskusi Refleksi 20 Tahun Reformasi yang digelar PENA 98 di Jakarta, pada Jumat (27/4/2018) lalu.
Hal ini dikatakan Wahad menanggapi klaim Bapak Reformasi yang ditempelkan pada nama politisi senior Amien Rais.
“Kita protes keras kepada Pak Amien Rais ketika mengklaim dirinya sebagai bapak reformasi,” ungkap Wahab.
Pada kesempatan yang sama, Eli Salomo Sinaga, aktivis 98 lainnya dari Forum Kota (Forkot) mengungkapkan, para mahasiswa pada saat itu tidak pernah meminta bekerjasama atau bergerak atas perintah Amien Rais atau tokoh politik lainnya.
“Tidak ada satu poin yang memperdebatkan atau mengusulkan soal bekerja sama dengan Amien Rais, atau dengan elite politik lain, tidak ada terdengar dalam ruang pembicaraan,” tandas Eli Salomo Sinaga.
(samsul arifin – www.harianindo.com)