Presiden KSPI Bakal Deklarasikan Prabowo Sebagai Capres Pilihan Buruh

Jakarta – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa dalam Peringatan Hari Buruh alias May Day akan diikuti sebanyak 150.000 orang buruh se-Jabodetabek. Para buruh tersebut nantinya akan melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Kompleks Istana Kepresidenan.

“100.000 adalah anggota KSPI, 50.000 gabungan serikat-serikat buruh yang lain. 150.000 buruh itu dari Jabodetabek akan aksi di depan Istana,” kata Said seperti yang dilansir dari Kompas, Minggu (29/04/2018).

Lebih lanjut Said menjelaskan bahwa nantinya aksi tersebut akan mengajukan tiga tuntutan kepada pemerintah. Tuntutan pertama adalah menurunkan harga beras, listrik, BBM, dan bangun ketahanan pangan dan ketahanan energi.

Kemudian tuntutan yang kedua adalah para buruh meminta pemerintah untuk menolak upah murah, mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, dan merealisasikan 84 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Baca juga : Prabowo Kembali Mengkritik Pemerintah, Begini Reaksi Dari Petinggi PDIP

“Ketiga, tolak tenaga kerja asing, buruh kasar dari China, cabut Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang TKA. Plus-nya adalah hapus outsourcing dan pilih presiden 2019 pro-buruh,” jelas Said.

Rencananya peringatan May Day akan dimulai pukul 10.00 WIB dan berkumpul di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Setelah itu, berbagai serikat buruh akan bergerak menuju Kompleks Istana Kepresidenan dan melakukan aksi hingga siang hari.

“Khusus KSPI, dari Istana sekitar jam 13.00, itu bergerak ke Istora Senayan, sekitar 100.000 orang ya. Di Istora, kami akan deklarasi calon presiden yang didukung buruh, yaitu Prabowo Subianto,” tegas Said.
(Muspri-www.harianindo.com)