Jakarta – Ramai kabar soal pekerja asal China yang banjiri Morowali, Sulawesi Tengah, membuat Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko penasaran untuk melihat langsung kebenarannya.
Melalui akun Twitternya, Moeldoko menuliskan bahwa dirinya telah melihat langsung apa yang sebenarnya terjadi di Morowali.
“Alhamdulillahirobbilalamin, kemarin saya menyempatkan diri berkunjung ke Morowali. Penasaran dan ingin cek langsung tempat yang dihebohkan memiliki permasalahan dengan tenaga kerja asingnya,” tulis akun @Dr_Moeldoko, Kamis (26/4/2018).
Moeldoko mengungkapkan, dirinya telah memantau di lokasi pada sejak (24/4/2018) dan menemukan ada sekitar 2.000 pekerja asing asal China yang bekerja di sana.
Namun jumlah itu disebutnya masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan total pekerja di sana yang mencapai 13 ribu orang.
“Ternyata saya dapati dari 13 ribu tenaga kerja di sana, memang 2.000 berasal dari Tiongkok. Tapi sisanya anak negeri Indonesia,” kata Moeldoko.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga telah melihat langsung di sana. Menurut Luhut, pekerja asal China yang berada di sana bekerja untuk mempercepat realisasi investasi fasilitas pemurnian mineral (smelter) di Morowali.
“Saya menginap di situ, memang ada tenaga kerja asal China. Tapi mereka itu kerja knock down supaya cepat jadi. Kami harap, setelah proyek selesai, pekerja asal China di Morowali bisa segera dikurangi,” terang Luhut.
(samsul arifin – www.harianindo.com)