Harian IndoJakarta – Presiden Jokowi kembali menyinggung soal opsi menggandeng Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019 mendatang.
Hal ini dikatakan Jokowi saat menjawab pertanyaan Najwa Shihab dalam wawancara eksklusif di Mata Najwa.
Terkait pernyataan Jokowi ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyebutkan bukanlah hal yang mustahil bila Jokowi berpasangan dengan Prabowo.
“Sangat mungkin. Kenapa tidak? Dalam politik, segala sesuatu mungkin terjadi,” kata Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun, Selasa (24/4/2018).
Menurut Komarudin, Jokowi mempunyai pemikiran agar masa depan bangsa ini tidak hanya ditentukan oleh pendukung pemerintah saja. Karena itu muncul opsi untuk menggandeng Prabowo Subianto.
Bila dilihat dari sejarah dan ideologi, PDIP dan Gerindra pernah bersama-sama mendukung pasangan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo pada Pilpres 2009 lalu.
“Kita pernah punya sejarah, secara ideologi juga kita tidak ada soal,” ujar Komarudin.
Komarudin juga menambahkan, bila pasangan Jokowi – Prabowo bisa terwujud maka Prabowo dapat merealisasikan rencananya untuk menjadi wakil presiden yang sempat tertunda pada 2009 lalu.
“Siapa tahu mereka jadi. Ya bisa terwujud takdir Prabowo yang tertunda untuk menjadi wakil presiden. Itu otoritas Ilahi,” tambah Komarudin.
Terkait apakah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyetujui pilihan opsi ini, Komarudin yakin Megawati adalah sosok seorang negarawan.
“Saya kira Ibu (Megawati) punya kualifikasi negarawan. Tidak ada hal-hal kecil yang akan menjadi masalah,” tandas Komarudin.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
