Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno kembali menegaskan bahwa dirinya tetap pada klarifikasi awal bahwa ia bertemu dengan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) untuk membicarakan berbagai opsi untuk meningkatkan ekonomi di Indonesia.
Sandiaga menjelaskan, dirinya tidak memiliki wewenang untuk menawarkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai cawapres Jokowi.
“There is a time to speak, there is time to shut your mouth. There is time to quiet. Buat saya, i finish my clarification. Dan menurut saya tidak perlu diperpanjang lagi,” ujar Sandiaga, di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (22/4/2018).
Sandiaga mengakui bahwa dalam pembicaraan tersebut membicarakan berbagai kemungkinan atau opsi, namun tidak terkait Prabowo menjadi cawapres Jokowi, namun soal perekonomian Indonesia.
“Saya bilang terakhir tapi opsi harus selalu dibuka. Untuk berbicara demi kebaikan negeri. Jadi jangan ngunci-ngunci. Opsi harus selalu dibuka semua” kata Sandiaga.
Sandiaga menegaskan, soal pencalonan Prabowo sebagai calon presiden sudah final.
“Saya nggak. Kalau itu di rakornas Gerindra kemarin sudah firm. Sudah clear. Tidak perlu diperdebatkan lagi. Pak Prabowo adalah capres yang memegang mandataris dari Gerindra. Jadi diskusi itu tertutup sekarang. Karena tongkat komandonya ada di Pak Prabowo,” tegasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)