Pekanbaru – Kapolri Jenderal Tito Karnavian kembali mengingatkan agar aparat Polri mengambil tindakan tegas kepada pelaku peredaran narkoba, apalagi yang terlibat menjadi bandar adalah anggota polisi.
“Kita mengimbau supaya jangan main-main dengan narkoba. Kekompakan TNI, Polri, dan BNN, serta masyarakat diperlukan supaya jaringan ini bisa kita patahkan. Kalau ada bandarnya kita selesaikan secara adat,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di halaman kantor Gubernur Riau saat berkunjung ke Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Jumat (20/4/2018).
Tito bahkan memberikan perintah langsung kepada seluruh jajarannya untukmenembak mati anggota polisi yang terlibat dalam peredaran narkoba.
“Yang terlibat narkoba apalagi bandar, maka saya perintahkan ke teman-teman Polda agar polisi yang terlibat narkoba ditembak mati saja,” tegas Tito.
Terkait Provinsi Riau yang sering digunakan olehpara bandar sebagai pintu masuk peredaran narkoba, Tito memerintahkan agar Direktorat Polda Air Provinsi Riau lebih mengintensifkan patroli, bekerja sama dengan jajaran TNI AL.
“Dari Polair tentu akan kita intensifkan patrolinya. Tapi saya juga akan minta bantuan dari Panglima TNI untuk jajaran TNI AL agar makin mengintensifkan. Yang paling penting kita petakan dulu jaringannya, setelah itu baru kita petakan,” ujarnya.
Kedatangan Kapolri bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono ke Pekanbaru, Riau, untuk memberikan arahan kepada 2.900 personil TNI-Polri terkait pengamanan Pilkada, Pileg, dan Pilpres.
(samsul arifin – www.harianindo.com)