Jakarta – Istilah Super Gubernur didapatkan oleh Anies Baswedan dari salah seorang mahasiswa di Universitas Hasan II Casablanca, Maroko.
Disampaikan menggunakan logat Prancis, mahasiswa tersebut berkata bahwa “Super Gubernur, jarang ada akademisi yang jadi gubernur. Mau berkolaborasi dengan masyarakat dan tidak takut bertemu dengan akademisi,”
“Saya mengajak mahasiswa Maroko untuk belajar di Jakarta atau melakukan pertukaran profesor,” kata Gubernur.
Tak hanya itu, Anies juga berujar bahwa dirinya juga menjelaskan perihal paparan Jakarta sebagai kota cerdas yang kaitannya dengan evolusi kota 4.0. Para mahasiswa tampak antusias dalam dialog tersebut. Esensi konsep kota cerdas adalah membawa kota sebagai penyedia pelayanan publik menjadi kota yang melibatkan warga yang berkolaborasi.
“Kita sebagai bangsa mengalami proses pematangan yang luar biasa. Kemudian juga bagaimana juga kita mengatur perkembangan ekonomi politik secara bersama selama 20 tahun terakhir,” kata Anies.
Hal tersebut bukan hal yang mudah setelah mengalami krisis ekonomi yang hebat pada tahun 1997, dan membangun ekonomi bersamaan dengan politik.
“Karena itu saya tawarkan belajar di Indonesia dan kami siap memfasilitasi kalau mereka datang ke Jakarta,” kata Anies Baswedan.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)