New Delhi – Seorang menteri di India menjadi bahan bully para netizen di media sosial pasca pernyataannya yang menyebutkan bahwa internet sudah ditemukan sejak ribuan tahun yang lalu oleh warga India Kuno. Menteri tersebut bernama Menteri Utama di Negara Bagian Ripra, India, Biplab Kumar Deb.
“Internet dan komunikasi satelit sudah ada pada zaman Mahabarata. Bagaimana mungkin Sanjaya (kursi Raja Drestarasta, red) memberikan penjelasan rinci kepada sang raja yang buta soal pertempuran kurukshetra ? Itu artinya ada internet, satelit dan teknologi waktu itu,” kata Deb dalam sebuah acara seperti yang dilansir Times of India, Kamis (19/04/2018).
Lebih lanjut Deb menjelaskan bahwa bagaimana Raja Dhritarashtra yang buta, ayah dari Keluarga Kurawa, bisa tetap mendapat kabar perkembangan pertempuran di Padang Kuruksshetra. Padahal, ketika itu sang penasihat, Sanjaya, juga tidak berada di medan perang.
Atas dasar itu, Deb menilai bahwa keberadaan internet dan satelit tidak ditemukan oleh Bangsa Amerika maupun Eropa. Politisi dari Partai Bhratiya Janata ini mengklaim bahwa sebenarnya internet berasal dari India yang entah bagaimana teknologinya dapat menghilang sejak zaman tersebut.
Baca juga : Menteri Ini Klaim Internet Sudah Ada Sejak Jaman Mahabharata
“Namun hari ini, India telah mengembalikan posisinya dalam teknologi dengan fakta bawha sejumlah insinyur perangkat lunak memegang peranan penting di beberapa perusahaan Amerika,” jelasnya.
Rupanya pernyataan Deb tersebut bukannya mendapatkan sambutan baik dari warga India sendiri, namun malah menjadi bahan olok-olok dan juga ejekan. Bahkan ada netizen yang menyebutkan bahwa klaim tersebut merupakan sebuah hal yang berbahaya di pemerintahan India.
Asisten profesor Sejarah Asia Selatan Universitas Rutgers, Amerika Serikat (AS), Audrey Truschke juga ikut memberikan komentar. Dia mengatakan, kalau sudah ada internet seharusnya putra Arjuna dan Subhadra, Abhimanyu, bisa selamat.
“Abhimanyu bisa bertanya kepada Quora cara menghindari formasi perang Chakravyuha. Mungkin juga Sri Krishna bisa menyiarkan Bhagavad-Gita melalui Facebook,” sindir Truschke.
(Muspri-www.harianindo.com)