Jakarta – Abraham Samad ungkapkan bahwa dirinya tak berminat untuk turun pangkat menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan periode mendatang.
Saat ditemui Yogyakarta dalam sebuah acara, dirinya berujar bahwa “Ketua KPK itu lebih tinggi dari menteri. Nanti marah anak-anak KPK kalau saya menurunkan marwah lembaga itu sendiri,”
Sebagai mantan Ketua KPK, ia merasa memiliki kewajiban menjaga marwah, serta kredibilitas lembaga yang namanya dianggap telah melekat pada dirinya itu.
“Buktinya apa, saya pernah menangkap orang yang dalam status menteri tiga orang, Suryadharma Ali, Andi Alfian Mallarangeng, dan Menteri ESDM Jero Wacik, semuanya (saat itu) menteri aktif. Itu fakta bahwa posisi KPK itu lebih di atas menteri,” kata dia.
Abraham juga mengaku pernah menolak mentah-mentah tawaran sejumlah partai politik (parpol) yang ingin mengusung dirinya menjadi calon Gubernur Sulawesi Selatan.
“Kalau Abraham Samad ‘an sich’ bukan siapa-siapa, tetapi ada sesuatu yang melekat pada diri saya yang harus saya jaga marwahnya,” kata dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)