Jakarta – Usai mendeklarasikan diri maju dalam Pilpres 2019 nanti, Prabowo diyakini masih memiliki tugas berat perihal elektabilitas.
Ray Rangkuti mengungkapkan bahwa menurut survei yang ia tunjukkan bahwa hingga kini elektabilitas Prabowo masih stagnan dimana dirinya masih berada jauh di bawah Jokowi. Ray mengatakan bahwa jika merujuk hasil survei, tren elektabilitas Prabowo cenderung tak bergerak signifikan.
“Inilah masalahnya. (Prabowo) Maju sendiri terlihat statis,” ungkap Ray kepada JawaPos.com, Kamis (12/4).
Selaku pengamat politik, Ray mengungkapkan bahwa hingga kini elektabilitas Prabowo masih mandeg di kisaran 25 persen. Angka tersebut terpaut jauh dengan Jokowi yang mendapat sekitar 47 persen.
“Pencapresan Prabowo ini akan berpeluang dievaluasi oleh koalisi,” lanjut Ray.
Jika tetap jalan di tempat, bukan tidak mungkin akan ada beberapa opsi untuk Prabowo . Apakah akan menjadi king maker alias menyerahkan tiket capres ke figur lain.
“Setidaknya dalam 2 atau 3 minggu ke depan (akan di lihat progresnya). Kemungkinan untuk benar-benar mengusungnya atau membuka opsi jadi king maker,” pungkas Ray.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)