Harian IndoMonte Carlo – Pembalap Tim LCR Honda, Cal Cruthlow, mengaku sebelum race berlangsung pada seri kedua MotoGP Argentina 2018, ia sudah sangat yakin akan memenangkan balapan tersebut. Menurutnya, kepercayaan itu sangat membantunya untuk menggapai keinginan yakni membawa dirinya keluar sebagai pemenang pada seri tersebut.
Crutchlow
Crutchlow tampil luar biasa ketika mengendarai RC213V-nya di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Senin (9/4/2018) dini hari WIB. Ia secara mengejutkan mampu bersaing dan melewati beberapa pembalap kenamaan lainnya, seperti rider Ducati Corse, Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales (Movistar Yamaha).
Padahal, Crutchlow memulai balapan dari posisi yang tidak diuntungkan, yakni dari posisi ke-10. Akan tetapi, dengan banyaknya insiden-insiden yang terjadi ketika balapan berlangsung, membuat pembalap berusia 32 tahun itu pun memanfaatkan momentum tersebut untuk meraih posisi terdepan.
Namun, hal tersebut tidak dapat terjadi apabila Crutchlow tidak memiliki keyakinan untuk memenangkan seri Argentina tersebut. Keinginannya untuk memenangkan setiap balapan yang ada, memberikan kekuatan tersendiri baginya.
“Kalau boleh jujur, ketika saya berada di grid, saya sudah berpikir kemungkinan yang saya miliki untuk memenangkan balapan. Jika, saya berpikir untuk tidak mungkin memenangkan perlombaan, maka saya akan tetap berada di garasi. Itu adalah suatu kebenaran,” ungkap Crutchlow sebagaimana diberitakan Motorsport Week pada Jumat (13/4/2018).
“Anda harus memiliki mental seperti itu(selalu berpikir untuk dapat memenangkan suatu balapan). Jika tidak, maka Anda tidak akan menjuarai apa pun. Bahkan, mungkin Anda tidak akan mencapai garis finis,” lanjut pembalap berpaspor Inggris itu.
“Saya datang ke Argentina bermodalkan kepercayaan untuk meraih podium atau setidaknya berusaha keras untuk menang. Jadi, ketika saya berada di grid, saya sudah memiliki kepercayaan tersebut,” tambah Crutchlow. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
