Harian IndoJakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan telah mendapat informasi ihwal penyebab tergulingnya Bus Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur. Berdasarkan dugaan awal, bus itu melaju di luar batas kecepatan yang telah ditetapkan.
Sandi menerangkan, seharusnya Bus Transjakarta yang sedang mengangkut banyak penumpang hanya boleh memacu kecepatannya dengan batas 50 kilometer per jam.
“Beliau (Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono) menyatakan ada kemungkinan bus melewati batas kecepatan yang disarankan,” kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Senin (9/4/2018).
Bus itu, lanjut Sandi, melakukan pengereman secara mendadak lantaran ada kendaraan pribadi yang memotong jalur di depannya. Lalu dikarenakan sedang melaju kencang, akhirnya bus terbanting dan menabrak separator jalan.
Selain itu, Sandi juga memerhatikan umur kendaraan Bus Transjakarta yang mengalami kecelakaan tersebut. Ia cukup heran, kenapa kendaraan yang sudah berumur 14 tahun masih bisa beroperasi di jalanan Ibu Kota.
“Akan ada investigasi dan evaluasi, karena (umur) busnya juga sudah 14 tahun, dari 2004. Ini milik Pemprov yang dioperasikan oleh Bianglala,” imbuhnya.
Dengan adanya peristiwa tersebut, lanjut dia, pemerintah daerah bakal mengevaluasi seluruh umur Bus Transjakarta yang beroperasi. Hal itu untuk mecegah kejadian serupa terulang lagi.
“Termasuk juga menarik kendaraan-kendaraan yang sudah di luar ambang batas keamanan dan keselamatan untuk menjadi penyedia layanan transportasi,” tegasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
