Jakarta – Tepat pada Selasa (3/4/2018), Website sejumlah institusi milik pemerintahan Israel diserang serentak. Muncul dugaan bahwa Kelompok hacker Anonymous berada di balik serangan tersebut.
Beberapa situs yang diretas antara lain milik Pemerintah Kota Kfar Saba, Eilat, Herzliya, Acre, Dewan Kota Gan Yavne, opera nasional Israel, dan sebuah rumah sakit di Hadera diretas. Tampilan website tersebut diganti dengan gambar pembaca berita pria yang memakai topeng.
Di bawahnya terdapat tulisan Arab yang memiliki arti bahwa kota Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina. Terselip pula beberapa buah gambar bentrokan berdarah di perbatasan Gaza-Israel pada Jumat (30/4/2018).
Disamping itu, halaman yang seharusnya berisi dengan musik diganti dengan suara yang berbunyi Kami Tidak Akan Melupakan Para Syuhada Kami. Para pakar mengatakan bahwa itulah awal dari serangan cybe yang rutin dilancarkan Anonymous setiap tahun.
Mereka beraksi sejak tahun 2013 dengan istilah OpIsrael. Tindakan mereka tersebut adalah salah satu bentuk solidaritas pada Palestina. Pakar keamanan cyber Einat Meron menjelaskan bahwa mereka merupakan bagian dari operasi yang lebih besar.
’’Tapi, sesungguhnya ini dilakukan untuk memengaruhi opini publik,’’ tegasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)